M. Popo Sumadipradja, adalah putra tertua M. Utuk Sumadipraja
meneruskan Perguruan Pencak Silat Sanalika. Beliau lahir tanggal 12 Januari
1919 di daerah Kopo Soreang, Bandung dengan nama Mohammad Sobari. Ibunya
bernama Nyi Rd. Iyar Wiarsih salah seorang puteri Kanduruan Rd. Hardjadisastra
Cianjur.
Beliau mulai belajar Pencak Silat langsung dari ayahnya tahun 1930 pada usia 11 tahun. Setelah selesai sekolah tahun 1936, beliau mendampingi ayahnya menyebarkan ajaran silat Sanalika di Jawa Barat sampai ke daerah Malingping Banten Selatan.
Ketika ayahnya menjabat Wedana Cicurug Sukabumi, beliau menambah ilmunya dengan berguru kepada para pakar Pencak Silat Cianjur antara lain kepada Bapak H. Obing Ibrahim, Rd. Muhidin murid Rd. Brata (putera Rd H. Ibrahim, pendiri aliran Cikalong), Rd. Idrus dan Rd. Didi, khususnya dalam penguasaan jurus-jurus jalan tengah Cikalong.
Tahun 1955, Bapak M. Popo turut dalam team pengamanan Konfrensi Asia Afrika dan kemudian menjadi salah seorang pendiri P3S Gagak Lumayung.
Dari sekian banyak muridnya, tercatat antara lain Bapak Yayat R. Suryaatmaja (Bandung), Bapak Tarmedi (Bandung), Bapak Tjasmedi (Bandung), Bapak Aleh (Bandung) dan banyak lagi.
Semasa hidupnya beliau sering menjalin silaturahmi dengan para tokoh pencak silat lainnya saat itu seperti Bapak Rd. Ema Bratakusumah, Bapak Zainal Abidin (Ketua P3S Gagak Lumayung yang pertama) dan dengan para tokoh dan sesepuh pencak silat Cianjur.
Beliau wafat bulan Januari 2003 dalam usia 84 tahun, dimakamkan di Sukaraja Sukabumi. Sebelum wafat, beliau beramanat kepada para putera dan para murid utamanya untuk meneruskan dan mengembangkan Perguruan Pencak Silat Sanalika.
0 komentar: